Rabu, 23 September 2015

  The interpretation or significance of experience ....The experience is the best of teacher
Dewasa ini manusia di sibukkan dengan yang namanya dunia. Persaingan yang terjadi di dalam dunia bisnis,kemasyarakatan dan politik membuat manusia perlu yang namanya pengetahuan luas  dalam aspek apa pun karena ketika kita ingin menguasai atau ingn bersaing tanpa pengetahuan yang luas, akan mengalami  yang namanya kegagalan hanya karena tertipu atas kebodohan kita.
Namun, pengertian dari adanya pengetahuan yang luas tadi sangat umum, dalam artian kita perlu yang namanya waktu dan terjun dalam dunia nyata, baik menyangkut dalam sosial,budaya, maupun politik dan yang paling penting adalah memahami jati diri manusia dan karakter dari manusia itu sendiri. Dan ketika manusia sudah berpengetahuan luas, yang di lengkapi dengan matangnya jiwa yang sudah terjun langsung untuk merasakan kenyataan hidup maka dia sudah bisa di katakan manusia yang  berwawasan luas yang sudah berpengalaman betul apa arti hidup  .ini biasanya terjadi pada manusia yang berumur 40 ke atas yang bisa di jadikan tolak ukur dan yang  pantas di jadikan  seorang pemimpin. Karenanya waktu sangatlah penting untuk menciptakan karakter yang tahan banting.

Perlu di tekankan yang paling sulit disini untuk mencapai wawasan luas adalah sesuatu yang  berbicara menyangut karakter manusia dalam berperilaku karena ini bukan bicara masalah teori belaka melaikan berbicara tentang peraktek langsung. Dan karakter adalah  penyangkut hal yang samar dalam diri manusia oleh karenanya ketika kita ingin mengetahuai jiwa karakter manusia lebih dalam, kita perlu menekankan yang namanya praduga yang harus di landasi bukti. Karena tanpa bukti hanya praduga saja maka itu tidak boleh dalam islam atau yang dikenal dengan sebutan { syu’dhon } yang merupakan salah satu penyakit hati. Sedangkan praduga yang di landasi bukti itu adalah bentuk kewaspadaan yang perlu untuk menjaga diri dari bentuk penipuan.
Maka disinilah pengalaman hidup sangat di perlukan untuk membentengi hidup akan peristiwa jelek yang bakal menimpa kita seperti di atas. Sebenarnya kita mencari pengalaman seharusnya sejak kita di beri kesadaran berfikir dalam artian mengerti sedikit terhadap manfaat hidup dan tanggung jawab baik itu ukuranya belom baligh maupun semenjak baligh. Tapi kebanyakan kesadaran itu tumbuh setelah baligh.
Dan kita harus tau bahwa pada saat pertama kita ingin terjun dalam dunia mencari pengalaman kita harus membumikan besik agama dan moral kita kuat-kuat,baik dengan menyantri di pesantren atau ikut tabligh religi yang sekiranya membuat kita sering mendengarkan ajaran agama. Karena tanpa besik teologi yang medalam kita akan tergoncang hatinya sehingga terjerumus kepada kenistaan
 Saking pentingnya pengalaman pepatah bilang “ guru terbaik adalah pengalaman”. Dan itu sangat nyata bahwa hanya dengan pengalaman kita bisa belajar ulang betapa pentingnya pelajaran hidup.kita   bisa mengukur dan menilai hari-hari berikutnya dengan pengalaman yang mungkin sudah kita jalani.
Tapi akan terasa rugi jika pengalaman hidup yang di jalani begitu kelam. Maka sangatlah perlu kita menanamkan besik terlebih dahulu sebelum ingin merasakan dunia luar yang kondisinya tercampur baur mana yang baik dan yang jelek.dan kita perlu membuat prinsip untuk tidak akan terjerumus kelubang yang kelam. Kita harus teguhkan niat untuk hanya ingin sekedar tau apa itu kehidupan, jangan  pernah merasa ingin tau asli dari kejelekan –kejelekan hidup dengan ingin mencoba merasakannya langsung karena sekali saja kita terjun maka akan sulit untuk berhenti dan menjauh dari kejelekan itu. Contohnya ingin mempunyai pengalaman baru tentang dunia preman dan kita bergaul dengan preman , itu wajar tapi kalau pada saat preman itu meminum minuman terlarang sedangkan kita mengikutinya, maka kita termasuk pencari pengalaman hidup yang gagal karena kita teraliri oleh kejelekan tersebut. Dan jangan pernah hiraukan orang yang bilang bahwa:” mencari pengalaman tanpa mencoba itu semu.” Karena yang di maksud mencari pengalaman hidup itu adalah untuk menunjang kehidupan kita menjadi jauh lebih baik bukan malah terjerumus dalam tantangan  mencari pengalaman hidup tersebut.


                                            Februari of 05, 2015                                                                                                                                         in jakarta                                                                                                                                sofyan solehuddin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar