Sabtu, 18 November 2017

makalah metode penelitian

Pendahuluan
Latar belakang masalah
Penelitian merupakan salah satu cara manusia untuk dapat mengungkapkan kebenaran dengan cara menganalisis keadaan, mendeskripsikan dan mengkonstruksi data yang ada, tentunya itu semua dilakukan dengan sistematis, metodologis dan konsisten. Dalam sebuah penelitian, tidak segampang yang dibayangkan. Perlu pengamatan dan ketajaman berfikir dalam meneliti. Itu semua dapat dibantu dan mudah dikerjakan ketika data yang dimiliki dalam persiapan meneliti banyak dan lengkap. Dengan data-data ini akan dengan mudah mendatangkan ide dalam menentukan subjek maupun objek penelitian.

Subjek-subjek yang akan diteliti ini perlu untuk dicari dan diketahui secara mendalam sebelum melangkah pencarian sumber data yang lain, karena subjek penelitian ini bisa dibilang bagian dari sumber data tersebut.
Oleh karena itu, penting kiranya dalam pembahasan makalah ini untuk mengkaji lebih dalam subjek penelitian tersebut. Agar dapat mempermudah dan tidak salah arah dalam penentuan subjek penelitian.
Rumusan masalah
1.      Pengertian subjek penelitian.
2.      Bagaimana menentukan subjek penelitian.
3.      Pentingnya mengetahui dalam menentukan subjek penelitian.
4.      Macam-macam kajian subjek penelitian


Pembahasan
1.      Pengertian subjek penelitian
Banyak tokoh-tokoh yang berusaha mendefinisikan arti dari subjek penelitian, sebut saja Amirin, beliau berpendapat bahwa subjek penelitian itu berupa siapa saja dan apa saja yang darinya dapat diperoleh sebuah informasi atau keterangan terkait yang diteliti.[1]
Dengan demikian informasi yang akhirnya menjadi data akan dapat diperoleh dengan adanya subjek yang akan diteliti. Subjek penelitian ini bisa berupa manusia maupun benda seperti sekolahan, kampus, pasar atau kantor.
Bisa saja pada saat kita meneliti terdapat beberapa subjek bukan hanya satu saja. Namun semakin banyak subjek yang  diteliti otomatis semakin banyak informasi yang akan diperoleh.
Dalam kajian subjek penelitian ini, ada istilah lain yang sering digunakan selain kata subjek penelitian yaitu responden, informan. Secara subtansi sama yaitu sama-sama memberikan informasi. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut;
A.    Subjek penelitian
Subjek yang memang dituju oleh peneliti dalam mencari informasi atau yang menjadi pusat penelitian. Contonya adalah penelitian semangat belajar siswa, maka siswa tersebut yang menjadi subjek sedangkan guru sebagai responden.
B.     Responden
Responden adalah orang yang menanggapi, biasanya responden ini yang diminta memberikan keterangan. Contohnya, jika subjek penelitian itu Bos sebuah perusahaan maka karyawan itulah yang dimaksud respondennya.
C.     Informan
Informan gak jauh beda dengan responden yaitu sama-sama memberikan keterangan setelah dipancing oleh peneliti. Kata informan sering digunakan dalam penelitiaan kualitatif.[2]
Yang perlu diketahui disini, bisa saja subjek penelitian itu disaat yang sama menjadi sumber data bagi peneliti sebut saja pada saat meneliti perkembangan suatu pembelajaran di sekolah maka guru pada saat itu bisa menjadi subjek penelitian sekaligus menjadi sumber penelitian.
2.      Menentukan subjek penelitian
Dalam dunia penelitian diperlukan kejelian, cermat dan sistematis, tidak asal bertindak dalam memulai dan mengembangkan penelitian. Begitu juga dalam menentukan subjek penelitian, perlu adanya alasan yang tepat atas terpilihnya subjek yang diteliti. Selain itu, adanya data sementara yang dikuatkan dengan asumsi atau hipotesa sementara. Subjek penelitian juga mempengaruhi kualitas hasil penelitian.  Oleh karena itu, perlu langkah-langkah yang perlu diambil sebelum menentukan subjek penelitian. Berikut langkah-langkahnya;
A.    Memilih subjek yang mudah untuk diakses
Subjek penelitian bisa jadi banyak pilihannya, namun sebagai peneliti kita bisa memilah-memilih subjek tersebut. Dimana tolak ukurnya seberapa bisa kita mengakses atau mungkin yang lebih dikuasai tentang subjek tersebut. Jika peneliti memilih subjek yang belum tergambar, belum pernah tahu terkait subjek tersebut atau belum ada data yang mencukupi maka peneliti tersebut akan mendapatkan kesusahan.
B.     Fokus satu atau dua subjek saja
Untuk lebih memfokuskan penelitian, lebih baik memilih satu atau dua subjek saja yang jelas jangan sampai 100 subejk. Walaupun banyaknya subjek penelitian akan memperbanyak informasi yang akan didapat tapi alangkah baiknya jika lebih memilih satu atau dua saja agar lebih maksimal. Karena kadangkala waktu, tenaga dan dana itu tidak memadahi jika terlalu banyak subjek.
C.     Menyesuaikan dana yang dimiliki
Penelitian biasanya akan mengeluarkan dana, bisa saja dana yang keluar banyak atau bisa saja sedikit pengekuarannya. Itu semua tergantung apa yang diteliti. Dalam hal ini penting juga untuk melihat pertimbangan kondisi dana dengan subjek yang akan diteliti.
3.      Pentingnya mengetahui subjek penelitian

Setiap penelitian harus melangkah dengan penuh pertimbangan. Karena semakin matang  persiapan dan langkah-langkah yang diteliti, maka semakin bagus pula hasil yang akan diteliti. Begitu juga dalam menentukan subjek penelitian harus memeras otak agar subjek yang diteliti tepat sasaran. Tepat sasaran ini bisa dijustifikasi dengan cara melihat adanya relasi, koherensi dan korespondensi antara subjek penelitian, data dan objek yang diteliti.
Menentukan subjek penelitian penting untuk diketahui. Selain  mempengaruhi hasil penelitian ada beberapa hal yang  perlu diketahui tentang pentingnya subjek penelitian. Berikut ulasannya;
A.    Menjadi jembatan penelitian dari data, hipotesa menuju objek penelitian.
Penelitian tidak akan berjalan kalau tidak ada subjek yang diteliti. Mengingat subjek itu merupakan salah satu data yang kadang kala juga menjadi sumber dari data penelitian.
B.     Mempermudah pemberian batasan penelitian
Dengan mengetahui subjek penelitian, otomatis itu akan semakin mudah mencari batasan-batasan yang akan diteliti. Contohnya meneliti konsep kepemimpinan dalam tafsir Munir. Kasus ini subjek penelitiannya tafsir Munir sedangkan objeknya tetang Surah al-Maidah ayat 51, maka dengan adanya satu subjek yang ingin diteliti dengan mudahnya kita memberi batasan subtansi ayat tersebut yaitu  dengan melihat pendekatan yang ada di tafsir Munir. Anggap saja pendekatan yang dibangun pada tafsir itu pendekatan fiqihiyah, maka setelah ditemukannya pendekatan yang ada di tafsir itu otomatis itu sudah jadi batasan dalam penelitian. Yaitu batasannya terkait kepemimpinan dalam kontek fiqhiyah.
Tapi dengan menentukan batasan tadi bukan berati tidak boleh melihat dilain  tafsir. Untuk perluasan pembahasan dan kelengkapan data, perlu melihat tanggapan dari tafsri lain.
4.      Macam-macam kajian subjek penelitian
Subjek penelitian dapat kita tentukan atau kita kaji dengan dua macam cara yaitu populasi subjek dan sampel subjek. Berikut penjelasannya;
A.    Populasi subjek
Keseluruhan dari subjek yang diteliti itulah populusi subjek. Jika peneliti ingin meneliti semua elemen yang ada di daerah kajiannya maka kajian ini disebut penelitian populasi.[3] Contohnya,
a)      Seluruh tafsir yang berkaitan dengan kepemimpinan.
b)      Seluruh hadis yang berkaitan dengan kepemimpinan.
B.     Sampel penelitian
Sebagian dari populasi penelitian yang dengannya bisa melakukan penelitian hingga ada pengumpulan data walau tidak selengkap pupulasi subjek penelitian.[4] Dan ada syarat yang lain sebelum meneliti sampel ini yaitu harus dipastikan dahulu antara subjek dan populasi sudah homogen. Contohnya; memastikan rasa teh yang ada di dalam gelas itu sudah manis atau tidak. Jika sudah dipastikan antara gula, air dan teh merata dan rasanya benar-benar manis, maka pada saat itu sudah bisa menggunakan penelitian sampel.[5]


Kesimpulan
Subjek penelitian adalah jembatan sebelum melangkah lebih jauh menganalisa dan mencari data yang valid. Oleh karena itu, penting kiranya memahami subjek penelitian ini agar tidak asal memilih subjek. Perlu adanya langkah-langkah matang dan sistematis.

Daftar pustaka

Subjek dan Objek penelitian. (online) ( http://afdholhanaf.blogspot.co.id/2012/03/subjek-dan-objek-penelitian.html. diakses 01 november 2017).
Subjek penelitian, (online), (https://teukujalal.wordpress.com/subjek-penelitian/ diakses 01 november 2017).
Suharsimi Arikunto, “PROSEDUR PENELITIAN, suatu pendekatan praktis”, (jakarta: PT RINEKA CIPTA, 2014). Hal. 188.




[1]Subjek penelitian”, (online), (https://teukujalal.wordpress.com/subjek-penelitian/ diakses 01 november 2017).
[2] Suharsimi Arikunto, “PROSEDUR PENELITIAN, suatu pendekatan praktis”, (jakarta: PT RINEKA CIPTA, 2014). Hal. 188.
[3] Suharsimi Arikunto, “PROSEDUR PENELITIAN, suatu pendekatan praktis”, Hal. 173.
[4] “Subjek dan Objek penelitian”. (online) ( http://afdholhanaf.blogspot.co.id/2012/03/subjek-dan-objek-penelitian.html. diakses 01 november 2017).

[5] Suharsimi Arikunto. Hal. 175.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar