Kamis, 26 Oktober 2017

                           Pentingnya Sikap Mencintai Ilmu Pengetahuan                                                                                     
إقرأ  adalah ayat fenomenal yang menjadi simbolik aktif untuk menyukai ilmu pengetahuan melalui kesadaran diri akan penggemaran membaca pada alam ini agar dapat diaplikasikan dalam bentuk nyata. Dan tentunya masih banyak ayat lain yang medukung akan pentingnya ilmu pengetahuan. Ini menjadi isyarat penting bagi kita untuk selalu mempunyai spirit juang yang tinggi mentafakuri alam semesta ini, didukung lagi atas penggunaan kata إقرأ yang dapat diinterpretasiakan bukan hanya membaca pada teks saja melainkan dapat diinterpretasikan dengan makna dan maksud agar membaca, mentadaburi dan menghayati alam semesta ini.

Adalah bukan tanpa alasan, alquran memerintahkan kita untuk mencintai ilmu pengetahuan, ini semua tak lepas dari sifat dasar manusia yang ekpresif (berkembang) mempunyai kemampuan untuk mengakses sebanyak-banyaknya tentang alam ini menggunakan akal pikirinnya.
JIHAD DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN

 Islam adalah spirit kreatif dan reformatif. ajaran tauhid yang diserukan nabi muhammad terkait dengan nilai-nilai kemanusiaan universal dan keadilan yang dijujung tinggi, di dalamnya mencerminkan akan ketidakadaannya faham fundamentalis, radikal dan ekstrimisme.Namun belakangan ini, isu-isu tentang islam begitu buruk dimata kancah internasiaonal, tak lain karena banyak dari kalangan islam sendiri yang mengaku dirinya paling benar sehingga mempropaganda kaum awam untuk membuat tindakan ekstrimisme yang tidak sesuai dengan nilai-nilai islam itu sendiri. Contoh kecilnya , adanya bom bunuh diri yang sudah bertebaran dimana-mana dengan mengatas namakan JIHAD . Padahal disana tidak ada prinsip humanisme , justru merugikan tatanan sosial masyarakat. Oleh karenanya, pemaparan tetang jihad ini sangat penting untuk menepis rasa penasaran dalam memahami hakikat jihad itu sendiri. kesalahpahaman maupun penyempitan makna yang cendrung mendorong tindakan kekerasan, hal ini didasari pemahaman atas wahyu-wahyu Alquran tentang jihat yang turun pada periode mekah yang berorientasi dakwah, sementara ayat-ayat  jihad periode madinah berorientasi perang, seperti ayat-ayat jihad dalam surah al-Anfal dan at-Taubah. Namun ayat-ayat jihad madinah dipandang menghapus ayat-ayat jihad periode Mekah.

Minggu, 08 Oktober 2017

Asa bangsa yang patah

Kau maju bertopeng semu
Datang merayu rakyat-rakyat jelata
Yang tak tau apa itu negara

Rakyat hanya bisa menyapa 
Penuh dengan harapan 
Harapan yang bisa membuatnya melayang
Melayang kepangkuan keadilan