Senin, 05 Oktober 2015


aku 


aku adalah diriku 
baku lahir di nusantara 
menghirup udara-udaranya 
dan bersemayam merasakannya

terbangun akal-akal sucinya 
di selimuti hati-hati ketulusannya

menengadah atas kesadaran 
yang terjadi di sekelilingnya
penuh dengan api-api kejahatan 

disanalah aku ....
memberontak  berteriak 
lantang membuana 

disanalah aku ...
merancang duri-duri pembalasan 
melenyapkan hitam-hitam  pekat kebatilan 




hitamnya perpisahan


kau datang dengan senyuman
kau datang dengan simfoni keindahan
kau datang dengan cahaya idaman

namun....

senyuman itu lepas menjauh dari mu
simfoni itu meraung merusak keindahan mu
dan cahaya itu sirna redup dengan sendirinya




janji  semu


wahai langit....
ku selalu menengadah
mencari keabadian berada

ku hanya tersenyum  akan rindu
tersimpan membeku dalam- dalam

ku terlena akan semu fatamorgana
yang menghimpit relung-relung jiwaku

kemanakah dikau
 ku terbang melesat keangkasa
hanya ada janji-janji tak bertuan