Kamis, 17 Maret 2016

                     3 ALASAN ULAMA SALAF DIJADIKAN PANUTAN PEMIKIRAN


                   Pemahaman adalah hasil karya pemikiran manusia dalam menyimpulkan terhadapa apa yang dia pikirkan, kadang hasilnya memuaskan walau terkadang pula masih absurd, namun itu semua tetap harus di hargai adanya, tapi yang perlu kita benahi adalah dalam pencarian pemahaman yang sesuai dengan kondisi saat ini dan tentunya, sesuai dengan Al-Quran dan Al-Hadist yang notabenanya tidaklah gampang bagi kita dalam meraihnya.

                   Oleh karena, disebabkannya terlalu sulit menggali hukum dan mencari kebenaran khususnya pada zaman ini, maka kita memerlukan sebuah pendapat pertimbangan dari Ulama' pendahulu kita yang dapat dijadikan tolak ukur dan standar pemikiran, namun tak cukup sampai di situ, kita harus tetap mengembangkan pemikiran Ulama' salaf untuk disesuaikan dengan  kondisi zaman ini.
                    Mungkin sebagian dari kalangan kita sudah teracuni pemikiran libralisme yang cendrung mengandalkan nafsu yang tidak disadari olehnya. Peristiwa semacam ini sangat berbahaya karena akan menghasilkan pemikiran yang tidak otentik, oleh karena itu, peranan Ulama' salaf sangat dibutuhkan disini. Selain karena kedalaman ilmu, juga ketulusan  hati mereka dalam mencari kebenaran. Maka disini akan saya paparkan 3 alasan mengapa ulama' terdahulu pantas untuk di jadikan imam pemikiran kita tanpa harus mentaqlid buta khususnya.

  1. Daya Pikir yang Luar Biasa 
                   
               Sebagaimana yang kita ketahui, betapa bagusnya hasil pemikiran Ulama' salaf. Itu semua tak luput dari pemikiran dan renungan agung yang  diberikan oleh Allah, dengan renungan akal yang cerdas tersebut dapet memecahkan masalah hukum yang sulut dikaji. Contohnya seperti  imam syafi'i yang terkenal dengan pemikirannya yang sangat cemerlang sehingga dapat menciptakan kitab-kitab yang agung  seperti kitab yang berjudul Ar-Risalah.

 2.  Wawasan Keilmuan  yang Sangat Luas 

               Semangat belajar yang tinggi  mengantar mereka kepada lautan wawasan yang luas, baik meliputi penghafalan yang kuat terhadap apa yang dibaca maupun hasil dari semangat membaca itu sendiri.

 3.  Kesucian Hati yang dijaga

                Terlepas dari pengetahuan yang luas maupun pemikiran yang cerdas, Ulama' salaf sangat menjaga hati mereka terhadap hal-hal yang medekati dosa, sehingga dengan kebersihan hatinya Allah memberikan pemahaman yang sangat bagus dan tentunya membuat meraka dapat menciptakan karya agung yang di abadikan oleh generasi setelahnya.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar