Pentingnya Sikap Mencintai Ilmu Pengetahuan
إقرأ adalah ayat fenomenal yang menjadi simbolik
aktif untuk menyukai ilmu pengetahuan melalui kesadaran diri akan penggemaran
membaca pada alam ini agar dapat diaplikasikan dalam bentuk nyata. Dan tentunya masih banyak ayat lain yang medukung akan
pentingnya ilmu pengetahuan. Ini menjadi isyarat penting bagi kita untuk selalu
mempunyai spirit juang yang tinggi mentafakuri alam semesta ini, didukung lagi
atas penggunaan kata إقرأ yang dapat diinterpretasiakan
bukan hanya membaca pada teks saja melainkan dapat diinterpretasikan dengan
makna dan maksud agar membaca, mentadaburi dan menghayati alam semesta ini.
Adalah bukan tanpa alasan, alquran memerintahkan kita
untuk mencintai ilmu pengetahuan, ini semua tak lepas dari sifat dasar manusia
yang ekpresif (berkembang) mempunyai kemampuan untuk mengakses
sebanyak-banyaknya tentang alam ini menggunakan akal pikirinnya.
Dan diharapkan pula dengan pikiran ini, manusia
menyadari bahwa perintah alquran untuk menyukai ilmu pengetahuan ini bukan
hanya sekedar mengatahui terhadap apa yang dipikirkan saja
melainkan mengerti pula akan subtansi dari pengetahuan itu
sendiri. Tentunya itu semua dapat diterapkan dan dibantu dengan membangkitkan semangat kita untuk gemar
membaca karena dengan membaca kita bisa mengarungi samudra ilmu nan
luas yang Dengan ini membuat manusia menjadi masyarakat yang ideal dalam
berkehidupan berbangsa dan bernegara.
Namun kenyataannya banyak dari masyarakat kita
khususnya di Indonesia yang masih menyandang nol buka sebagaimana
sastrawan senior Taufik Ismail sampaikan dalam sebuah audiensi dengan Komisi X
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia tahun 2010 silam. Ini pelajaran bagi
kita semua untuk memberikan kontribusi
besar pada Bangsa dan Negara untuk menyampaikan pesan penting alquran
dalam mencintai ilmu pengetahuan, demi
terwujudnya sinergitas yang proporsional menuju masyarakat yang ideal
(sesuai dengan yang dicita-citakan yaitu menjadi manusia yang baik).
Toh, sangat absurd rasanya jika suatu bangsa
mencita-citakan masyarakat yang ideal kalau kenyataannya Nol buku ini masih
menjalar ditengah-tengah masyarakat kita.
Peningkatan mutu pengetahuan demi menciptakan
masyarakat ideal dengan mencintai ilmu pengetahuan sebagaimana pesan alquran,
saya rasa butuh pemikiran yang mendalam bukan hanya sekedar mengetahui
suatu ilmu semata namun juga harus mengerti betul cara
pengaplikasiannya contohnya saja seperti pemberian contoh gusdur pada
masyarakat kita bahwa kita semua sudah mengetahui ilmu tentang
adanya kereta yang dapat berjalan sepanjang pulau jawa, pesawat terbang yang
sudah dapat melintasi seluruh daerah Indonesia, angkutan umum yang sudah
menjalar dari kota sampai kepedesaan dan lain-lain, namun, belum bisa
menciptakan mekanisme waktu yang tepat seperti halnya Negara maju di dunia. Ini
semua karena kurangnya memahami betul tentang ilmu pengetahuan yang hanya
sekedar mengetahui saja tidak sampai menyadari betul
untuk mengerti esensi semua itu. Padahal memanfaatkan waktu
sangatlah berharga untuk keberlangsungan hidup kita menuju masyarakat yang
ideal. Lagi-lagi ini adalah PR kita untuk memperbaiki itu semua.
Mungkin
itu bukan termasuk contoh yang pas terkait permasalahan masyarakat ideal.
Disini hanya menitikberatkan pada pentingnya kata mengetahui ilmu
sekaligus mengerti akan ilmu itu sendiri sehingga diharapkan
masyarakat sadar akan persoalan yang akan terjadi nantinya. Sekaligus cermat
terhadap masalah apa pun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar