Kau memang ada untuk menipu
Ku kejar kau menjauh
Seakan kau tak hiraukan ku
Inikah engkau sebenarnya....
Bertopeng semu
Menjamu keindahan semu
Karena ukiran kata emas yang jadi tak bermakna
Mungkin ini juga salahku
Karena ku terlalu berharap kepastian darimu
Andai waktu memberiku kesempatan
Untuk mengulang lagi
Ku tak akan tersenyum menyapanya
Untungnya ...
Mimpi baru menyapaku
Merayuku akan kepastian
Kepastian yang akan mengiriku sampai tutup usia
Dan itulah harapan ku satu-satunya sekarang
Bersamanya untuk berjumpa dengannya (Tuhan)
Membuatku selalu tersenyum ihlas
Walau masih awal untuk dirasakan
Namu aku yakin seyakin-yakinnya
Bahwa suatu kelak aku akan sadar dalam kesadaran nyata Karana bersamanya
Dan karena bersamanya pula ...
Mimpi-mimpi yang aku inginkan akan mendekatiku
Tanpa harus aku siul menyapa
Dan mimpi baruku itu sekarang berbentuk nyata
Karena diwakili oleh ayat-ayat suci
Yaitu Al-Quran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar